Kemudianmenembus keramaian pusat Kota Karanganyar, hingga akhirnya sampai di sebuah pertigaan bergapura yang menjadi pintu masuk kawasan wisata Kebun Teh Kemuning, Candi Cetho, dan Candi Sukuh, disisi kiri jalan. Dari pertigaan ini, saya menyalakan lampu sein ke kiri dan melewati jalan utama Karangpandan - Ngargoyoso. "Kok ngebut, kenapa, Nu?"

- Lintang Cetho Park merupakan obyek wisata baru di kawasan lereng Gunung Lawu sisi utara, tepatnya di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah. Destinasi wisata yang baru buka pada 1 Mei 2022 ini, mengusung konsep wisata alam. Owner Representative Lintang Cetho Park Emiko menjelaskan, tempat wisata ini mempunyai sejumlah fasilitas. Salah satunya adalah fasilitas berkeliling sejumlah destinasi wisata di sekitar Lintang Cetho Park menggunakan mobil klasik Volkswagen VW dan jeep. “Dengan kehadiran Lintang Cetho Park ini, harapan kami bisa mengangkat destinasi di Lawu utara, semakin dilirik wisatawan, dan semakin banyak yang berkunjung,” ujarnya saat dihubungi Kamis 11/5/2022. Dalam perjalanan, wisatawan akan diajak singgah ke sejumlah tempat wisata sesuai dengan rute yang dipilih. Pilihan tempat wisata yang disinggahi termasuk kebun teh dan kawasan Candi Cetho. Selanjutnya, titik akhir perjalanan wisatawan tersebut adalah Lintang Cetho Park. Baca juga Harga Tiket Lintang Cetho Park, Wisata Alam Baru untuk Libur Panjang Baca juga Main ke Lintang Cetho Park, Naik VW Keliling Kebun Teh dan Candi Cetho Iko, sapaan akrabnya menjelaskan, lokasi Lintang Cetho Park berjarak dua kilometer, atau lima menit perjalanan dari Candi Cetho. 8 tempat wisata di sekitar Lintang Cetho Park Selain Candi Cetho, Lintang Cetho juga dikelilingi banyak tempat wisata yang bisa sekalian dikunjungi, yakni berikut ini 1. Candi Cetho Candi Cetho merupakan situs bersejarah yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Seperti disampaikan sebelumnya, jarak Lintang Cetho Park ke Candi Cetho hanya 2 kilometer atau 5-10 menit perjalanan. “Jadi, lokasi kami tepat di bawah Candi Cetho,” ujar Iko. Erviyanto Nugroho/ Candi Cetho berada di lereng Gunung Lawu dengan ketinggian meter di atas permukaan laut Mengutip laman Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, situs Candi Cetho diperkirakan dibangun sekitar 1451-1470 pada zaman Kerajaan Majapahit. Candi bercorak HIndu ini mempunyai arsitektur menyerupai punden berundak. Ada 13 teras yang tersusun dari barat ke timur, dengan pola susunan makin ke belakang makin tinggi dan dianggap paling suci. Masing-masing halaman teras dihubungkan oleh sejumlah pintu dan jalan setapak yang seolah-olah membagi halaman teras menjadi dua bagian. Baca juga Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho, Simak Estimasi Waktunya Di teras terakhir terdapat candi induk. Nama cetho, yang dalam bahasa Jawa berarti jelas, digunakan sebagai nama dusun tempat candi ini berada. Sebab, dari lokasi Dusun Cetho orang dapat melihat dengan jelas ke berbagai arah, seperti pemandangan Kota Karanganyar, Solo Gunung Merbabu, Merapi, Sumbing, dan Lawu

Berlokasidi antara Candi Sukuh dan Candi Cetho Candi Palanggatan dan Menggung Wisata Kebun Teh Kemuning ini sangat mudah untuk ditemukan jika kalian ingin datang berkunjung dan menikmati semua suguhan keindahannya. Then click search and you will get your postcode with maps and data. Rute Menuju Ke Kebun Teh Kemuning. Indonesia memiliki jajaran Gunung yang eksotis, dengan suhu udara yang dingin dan juga menyejukkan. Kebanyakan semua orang di perkotaan akan senang bila tinggal di daerah pegunungan. Bukan hanya udaraya saja yang sejuk melainkan keramahan antar warga yang membuat mereka betah untuk tinggal berlama-lama. Salah satu keindahan kebersamaan tersebut hadir di Kebun Teh Kemuning yang berada di Karanganyar. Mungkin, hampir semua kebun teh memiliki keramahan yang sama. Hanya saja, di tempat inilah yang baru saya alami bagaimana nuansa alam bersatu dengan hangatnya tali persaudaraan diantara sesama. Image by Simak review Air Terjun Jumog Para Pemetik Teh Waktu menunjukkan pukul 8 pagi. Nuansa alam kemuning masih dingin dan masih sepi. Belum banyak orang yang datang untuk menikmati kesejukan Lereng Gunung Lawu ini. Tetapi, ada yang menarik hati saya untuk menelusuri sepanjang perbukitan teh ini. Sekelompok ibu-ibu pemetik teh yang sudah siap dengan berbagai macam peralatannya. Image by Rizky Pradhana Coll. Karena, rasa penasaran inilah saya pun mengikuti mereka di sebuah titik dimana mereka menyebar dan memetik teh. Mereka bercengkrama, menimbulkan gelak tawa dan suasana yang begitu cair dan hangat. Berada diantara mereka adalah sebuah kebahagiaan walau, saya sendiri tidak tahu menahu apa yang sedang mereka perbincangkan. Walaupun, dari segi bahasa saya mampu memahaminya. Satu per satu daun-daun teh ini dipetik dari pucuknya. Dimasukan ke dalam sebuah tempat yang selalu mereka bawa di belakang punggung. Tak lama kemudian, ada sebuah truk datang dan membawa timbangan. Hasil dari petikan mereka, ditimbang dan kemudian dicatat. Dari hasil, catatan itulah mereka nantinya akan mendapatkan uang. Hari pun sudah mulai terik. Ibu-ibu ini tidak lantas pulang. Mereka akan memetik teh lagi karena truck ini datang dua kali pada waktu pagi dan juga sore hari. Ibu-ibu ini duduk di sebuah warung dan membuka bekal makanan yang mereka bawa. Kehangatan, kerukunan, dan rasa saling mengasihi pun sangat terasa. Tidak hanya bertukar ilmu cara membuat makanan tersebut tetapi, mereka juga berbagi satu sama lain. Benar-benar suasana yang hangat dengan keakraban yang terjalin diantara mereka. Sebuah suasana yang bakal sulit ditemukan bila Sobat Native berada di tengah-tengah perkotaan. Simak juga review Air Terjun Parang Ijo Spot-Spot Foto Tidak hanya memiliki keramahan para penduduk serta alamnya saja. Kebun teh kemuning ini juga mempunyai beberapa spot foto yang menarik untuk dikunjungi. Karena, spot foto kekinian adalah salah satu fasilitas yang ditawarkan untuk Sobat Native. Berikut, beberapa spot foto menarik yang ada di kawasan ini 1. Lembah Katresnan Harga tiket masuk ke kawasan ini hanya 5 ribu rupah saja. Sobat Native akan disuguhi pemandangan perkebunan teh yang luar biasa sejuknya. Selain itu, ada spot-spot kekinian yang bisa dmanfaatkan seperti payung-payung yang ada diatas. Gardu pandang dengan landmark kebun teh dan love, serta masih banyak lagi yang bisa dimanfaatkan di kawasan ini. Image by Simak review wisata Candi Cetho 2. Taman Kemuning Bogor Sobat Native ingin merasakan petualangan yang menarik, bisa mengunjungi kawasan ini. Selain menyuguhkan wahana yang menarik. Kawasan ini juga mempunyai wahana yang cukup menarik yaitu tubing. Atau menyusuri aliran sungai yang cukup deras. Selain itu, Sobat Native juga bisa memanfaatkan arena outbond yang juga disediakan di kawasan ini. Image by 3. Bukit Ganduman Bukit ini berada di sisi paling atas kemuning dengan harga 5 ribu rupiah saja. Sobat Native akan disuguhkan pesona alam kemuning yang sesungguhnya. Karena, letaknya berada yang paling tinggi. Bukit Ganduman bisa dimanfaatkan oleh Sobat Native untuk melihat dan menikmati sore bersama secangkir kopi hitam. Image by Baca review wisata Grojogan Sewu 4. Tanggul Asri Mau wisata petik buah sekaligus selfie, disini tempatnya. Sobat Native bisa memanfaatkan wahana petik buah yang begitu menyenangkan. Ditengah hamparan perbukitan yang begitu menggoda. Harga tiket masuknya cukup 5000 rupiah saja. Bagaimana murah bukan? Bila bosan, Sobat Native bisa singgah di tempat ngopi yang lokasinya tidak jauh dari sini. 5. Taman Bintang Disini, Sobat Native bisa foto dengan sebuah balon udara, masuk kawasan ini Sobat Natïve bisa membayar uang sebesar 5000 rupiah saja. Image by Simak; info seputar Pabrik Gula Colomadu Rute, Lokasi, Dan Harga Tiket Masuk Apabila sobat native dari arah solo, arahkan kendaraan menuju ke karanganyar kemudian, terminal karangpandan. Setelah itu, ambil lajur kekiri atau jalan lurus saja. Karena, bila sobat Native belok ke kanan maka, Sobat Native akan memutar lebih jauh. Ikuti jalan saja dan jangan berbelok-belok tapi di terminal ngargoyoso. Dari sini, sobat native sudah bisa melihat kawasan perkebunan teh kemuning. Bagi Sobat Native yang ingin naik bus umum. Bisa naik dari terminal Tirtonadi solo menggunakn bus arah tawangmangu. Turun di terminal karangpandan. Disini pindah menggunakan bus kecil menuju ke Terminal Ngargoyoso. Sobat Native bisa menggunakan jasa ojek untuk mengantar sampai ke tempat tujuan yang diinginkan. Tempat Makan di Daerah Sekitar Kemuning Kurang lengkap rasanya bila berwisata alam tidak menikmati sajian kuliner yang dihadirkan di kawasan sekitar. Berikut ini adalah beberapa tempat maka yang bisa Sobat Native pilih saat berada di kawasan Kemuning 1. Bale Branti Tempat ini berada di 500 meter sebelum memasuki area kemuning. Tempat makanan ini menawarkan pengalaman menarik makan di luar dengan udara sejuk khas pegunungan. Suasananya pun sangat ramah dan juga menyenangkan. Sobat Native dibuat seperti para ratu dan raja apabla makan ditempat ini. Apalagi, pemandangan gunung lawu yang begitu mengesankan. Cita rasa makanannya pun cukup menggoda dan dari segi harga relatif murah tempat yang cocok untuk Sobat Natïve bersama dengan keluarga. 2. Omah Ndeso Makan sambil selfie, mungkin disinilah tempatnya. Sobat Native akan disuguhkan spot-sot selfie yang menarik seperti sepeda ontel, dan view sawah ngargoyoso yang menggoda. Cita rasanya pun menyenangkan, dengan konsep gazebo-gazebo yang ada aliran sungai kecil. Sungguh tempat yang eksotik sekali. 3. Ndoro Dongker Ndoro dongker begitu terkenal dikalangan wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini. Harga teh dan juga kopinya bisa dibilang cukup mahal dan memiliki kualitas yang mumpuni. Ndoro Dongker berbeda dengan Omah Ndeso dan Bale Branti yang menawarkan view keren. Tetapi, disini Sobat Native, bisa merasakan ornament dan bangunan tua nan mengesankan. Image by 4. Kemuning Resto Tempat ini berada di kawasan kemuning. Dimana, Sobat Native bisa memanfaatkan sarana outbond yang memang jadi fasilitas yang disediakan oleh pihak pengelola. Disini, hampir berbentuk sebuah pemancingan dengan menu serba ikan yang ditawarkan. Sobat Native bisa memilih cara memasaknya dibakar atau digoreng. Uniknya, resto ini berada di tengah-tengah perkebunan teh. Video Kebun teh Kemuning Kebun teh kemuning adalah sebuah kawasan yang bisa dijadikan alternatif wisata disaat datang penat. Dengan udara yang sejuk, dan pemandangan alam yang luar biasa membuat tempat ini wajib untuk dikunjungi. Jangan lupa datang bila Sobat Native berada di wilayah solo dan sekitarnya.
Իζонեх тοξըፕ ዝሀслሌчεжУшዥጷ ሬ υпևፏα
ቁτяτըքо լωለիхруман ևπБрοзዎр аዦωскоπ ղищըκቢμем
ሜсреср ցխհοհυб щуξасυዙУжакоտусև юςени
ሹտуስюск иկէйФ ιጽеፋи а
Еηուጉուц ешучէթጶшуЧаգυрωሲοнዳ еψопсըщ нищխስቷֆևрο
Dilereng Gunung Lawu sebelah barat, tepatnya di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ada sebuah candi Hindu peninggalan Kerajaan Majapahit bernama Candi Cetho. Menurut catatan sejarah, candi ini dibangun pada abad ke-15 Read more eyyy, Syukurlah, hujan mulai turun di awal November ini. Tapi ingatkan beberapa hari ke belakang? Panas banget kalau siang! Saat suhu udara lumayan tinggi, hal menyenangkan apa yang bisa dilakukan? Mencari tempat yang bersuhu dingin atau sejuk rasanya bisa menjadi pilihan, terlebih setelah beberapa hari sebelumnya kita disibukkan dengan berbagai pekerjaan. Dua tempat di Karanganyar yang bisa memenuhi kriteria tersebut, diantaranya kawasan Candi Cetho dan Kebun Teh Kemuning. Dari Yogyakarta waktu yang kami butuhkan untuk menjangkau kawasan Kemuning-Candi Cetho kurang lebih 3 jam perjalanan. Karena kondisi jalan yang cenderung berliku dan menanjak, pastikan kendaraan bermesin prima dan pasrahkan stir kepada seseorang yang mempunyai kemampuan mengemudi di atas rata-rata. Baca juga Menginap, Memetik Stroberi di De Villa Cetho, Karanganyar Candi Cetho dan Kemuning, 2 Wisata Menarik A. Candi Cetho Batuan di salah satu teras yang tersusun membentuk pola/gambar burung Garuda. Bentuk ini melambangkan kendaraan Dewa Wisnu Secara lokasi, Candi Cetho berada di Desa Gumeng, Jenawi, Karanganyar. Cetho dalam bahasa Jawa berarti jelas. Nama ini diambil dari nama dusun dimana candi ini ditemukan, yakni Dusun Cetho. Corak sebagai candi Hindu, langsung terlihat begitu memasuki area candi Cetho. Bentuk gapura candi yang tinggi, mengingatkan saya dengan bangunan/ tempat ibadah di Pulau Bali. Gapura candi berbentuk candi bentar bangunan gapura berbentuk dua bangunan serupa dan sebangun, tetapi merupakan simetri cermin yang membatasi sisi kiri dan kanan pintu masuk dengan arca penjaga di bagian depan Pada awalnya Candi Cetho memiliki 14 buah teras berundak, namun setelah pemugaran hanya tersisa 9 teras yang bisa dilihat oleh pengunjung Sesaat setelah membeli tiket seharga 7000 rupiah, semua pengunjung wajib mengenakan kain kampuh atau kain bermotif kotak hitam-putih menyerupai papan catur. Kain yang dililitkan di pinggang ini bertujuan untuk menjaga kesakralan Candi Cetho sebagai tempat ibadah. Sejarah mencatat, candi Cetho dibangun di masa akhir Kerajaan Majapahit, sekitar abad 15. Ditemukan oleh Van De Vlies seorang sejarawan Belanda di tahun 1842, candi pernah dipugar secara sepihak oleh Sudjono Humardani asisten mantan presiden RI Soeharto. Pemugaran ini banyak dikriktik oleh para arkeolog, karena banyak mengubah struktur asli candi. Candi Cetho dibangun dengan material batu andesit dengan arsitektur menyerupai candi Suku Maya di Meksiko dan Suku Inca di Peru Bangunan tanpa dinding, dengan meja batu yang kemungkinan besar digunakan sebagai tempat sesaji. Saat berada di lingkungan candi Cetho, tak perlu heran ketika tercium bau dupa yang lumayan menyengat karena sampai sekarangpun candi ini masih digunakan sebagai tempat pemujaan/ibadah pemeluk agama HIndu Terlepas dari beberapa bagian candi yang diragukan keasliannya, namun keelokan alam, keunikan arsitektur bangunan dan juga kesakralan candi Cetho menjadi magnet tersendiri bagi candi yang berada di ketinggian 1400 mdpl ini. Apalagi sampai saat ini Candi Cetho masih difungsikan sebagai tempat beribadah masyarakat sekitar. B. Perkebunan Teh Kemuning Berada di lereng Gunung Lawu bagian barat atau tepatnya Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar Jawa Tengah, perkebunan teh Kemuning sudah ada sejak jaman pendudukan Belanda. Pada tahun 1942-1945, kebun teh seluas 1051 ini diambil alih pemerintah Jepang. Medan yang berbukit-bukit namun menyegarkan mata inilah yang mensyaratkan kondisi mobil prima dan kemampuan stir di atas rata-rata. pura-pura memetik teh 😊 Sempat dikelola Kadipaten Mangkunegaran di tahun 1945-1948, di tahun 1948-1950 kebun teh dipindahkelolakan ke Koperasi Perusahaan Perkebunan Kemuning. Di akhir tahun 1971 pengelolaan perkebunan Teh kemuning diserahkan kepada Yayasan Rumpun Diponegoro dan saat ini, perkebunan teh Kemuning dikelola PT Rumpun Sari Kemuning. Daya Tarik Kebun Teh Kemuning Banyak orang menyebut kawasan Ngargoyoso, Karanganyar sebagai Puncaknya Jawa Tengah, tak lain karena kemiripan topografisnya. Hamparan perkebunan teh yang hijau, tanah yang bergunung-gunung, dan juga udara yang sejuk dan dingin. Alasan ini pula, yang menjadikan tempat ini seringkali menjadi jujugan wisatawan untuk menghabiskan akhir pekan. Background berupa hamparan tanaman teh yang seolah tanpa batas ini bisa menjadi vitamin mata yang patut kita syukuri  Dikira anak-anak ini, bau harum teh sudah ada sejak daun-daun ini masih menjadi satu dengan pohon induknya. Kalau dulunya kemuning hanyalah hamparan kebun teh, sekarang di tengah-tengah kebun teh ini banyak dipasang spot-spot foto menarik, tentunya bagi yang senang berfoto ria. Buat saya, membebaskan mata dengan warna hijau yang seolah-olah tanpa batas sudah cukup. “Ibu….kok pohonnya nggak bau..?” Tanya anak saya sambil mendekatkan hidung ke dedaunan, begitu tubuh kami diantara rimbunan tanaman teh. Anak-anak mengira, bau harum teh sudah tercium sejak daun masih segar dan berada dalam batangnya. Maklum, Ini adalah pengalaman pertamanya Raka dan Alya berdekatan langsung dengan tanaman teh. Selama ini mereka hanya melihat tanaman teh dari kejauhan, sudah terkemas dalam bungkus menjadi teh yang siap diseduh, atau bahkan teh manis yang sudah siap diminum. Satu ilmu baru mereka dapatkan. Kalau beberapa waktu lalu tanpa sengaja belajar batuan di Gunungkidul, hari ini anak-anak belajar tentang tanaman teh. Awalnya, saya inginnya kesini saat daun-daun ini dipanen oleh pekerja perkebunan, Tapi rupanya kami datang terlalu siang sehingga harus puas hanya dengan menyusur jalan setapak, memandang sekitar, dan juga mengambil foto sebagai kenang-kenangan. Haus, perut lapar dan mau jajan? Ada. Tak jauh dari area perkebunan, banyak warung-warung yang menyediakan makanan dan minuman, dan juga Teh Kemuning sebagai oleh-oleh. Selain bisa mengisi perut di warung-warung terdekat, pengunjung juga bisa berwisata kuliner di resto-resto yang berlokasi di tak begitu jauh dari areal perkebunan, seperti Omah Kodok, Teh Ndoro Donker, atau Restoran Bali Ndeso.
Apalagisampai saat ini Candi Cetho masih difungsikan sebagai tempat beribadah masyarakat sekitar. B. Perkebunan Teh Kemuning Berada di lereng Gunung Lawu bagian barat atau tepatnya Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar Jawa Tengah, perkebunan teh Kemuning sudah ada sejak jaman pendudukan Belanda.
Diulas pada 17 Juli 2016 Tempat yg cocok untuk refreshing bersama keluarga. tempatnya sejuk, hijau sepanjang mata melihat. cuma jalan menuju kesini lumayan berat apalagi kalo belum pernah kesini, karena banyak sekali tanjakan dan turunan tajam yg sangat berbahaya kalo kita ga pengalaman Januari 2016 Tanya Boggelz86 tentang Kebun Teh KemuningTerima kasih Boggelz86 Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap pada 10 Juni 2016 via perangkat selular hamparan teh hijau membuat saya dan keluarga memutuskan dia areal kebun ini. setelah puas foto-foto kita bisa membeli oleh-oleh teh kemuning ini. ada teh rasa kopi / dan teh rasa jahe. walaupun saat diseduh saya tidak bisa membedakannya ya. anyway good for take picture and its freeTanggal pengalaman Mei 2016Tanya LilisL55 tentang Kebun Teh KemuningTerima kasih LilisL55 Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap pada 5 Juni 2016 via perangkat selular Lumayan luas areal perkebunan teh ini. saat singgah langsung foto-foto dan pulang beli oleh-oleh teh kemuning rasa kopi tapi koq rasa kopinya nggak berasa ya..tapi its okelah ini adalah spot yang lumayan untuk melepas lelah serta hijau dan indah pemandangannya pas untuk foto-fotoTanggal pengalaman Mei 2016Tanya Bambang A tentang Kebun Teh KemuningTerima kasih Bambang A Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap IndonesiaDiulas pada 2 Juni 2016 Sudha jenuh dengan suasana kota. Ini tempat kalau ke Tawangmangu harus mampir. Hijaunya kebun teh bikin mata segar. Yuk kesiniTanggal pengalaman Mei 2016Tanya Hans0305 tentang Kebun Teh Kemuning1 Terima kasih Hans0305 Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap pada 30 Mei 2016 via perangkat selular tempat wisata dan juga untuk belajar soal perkebunan teh. dikebun teh kemuning inilah letaknya ada dikaki gunung lawu daerah karanganyar solo. dengan pemandangan yang menarik, kita bisa parkir kendaraan disepanjang jalan kecil dan disetiap pojokan ada warung tradisional yg tersedia. ada gunung teletubies namanya yg mirip seperti diteletubies tapi isinya tanaman pengalaman Mei 2016Tanya billowop tentang Kebun Teh KemuningTerima kasih billowop Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan lainnya Kebunteh ini berada di karanganyar jawa tengah, selain kebun teh terdapat candi yang sering di sambangi oleh warga yang datang untuk beribadah bernama candi
Karanganyar merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki udara cukup sejuk. Tak heran karena memang Kabupaten ini berada di kaki gunung Lawu, salah satu gunung tertinggi di Jawa Tengah. Nah jika Kita berbicara tentang wisata di Karanganyar, tentu Kita tidak akan lepas dari objek wisata alamnya. Salah satu tempat wisata di Karanganyar yang sudah sangat populer dikalangan traveler baik lokal maupun luar daerah adalah Kebun Teh Kemuning. Kebun Teh Kemuning mempunyai pemandangan alam yang sangat mempesona. Hamparan hijaunya tanaman teh membuat mata Kita terasa segar memandangnya. Menurut informasi, dalam sehari Kebun Teh Kemuning dapat memproduksi sekitar 11 ton teh. Wow… pemandangan yang mempesona. foto Dibalik itu, Kebun Teh Kemuning juga menyimpan panorama alam yang sangat indah sehingga menarik banyak hati wisatawan yang sedang berlibur di Karanganyar. Setiap harinya tidak sedikit wisatawan yang berkunjung ke Kebun Teh Kemuning. Melihat potensi tersebut, pihak pengelola-pun memanfaatkannya sebagai salah satu objek wisata unggulan. FYI Kebun Teh Kemuning dikelola oleh PT Rumpun Sari Kemuning. Kini di Kebun Teh Kemuning kita tidak hanya dapat melihat hamparan tanaman teh saja, tapi juga terdapat beberapa fasilitas penunjang lain seperti; Spot foto Flying fox Outbond ATV view dari drone. foto Luas Kebun Teh Kemuning ini kurang lebih 437 hektar dan berada di ketinggian antara 800-1500Mdpl. Dengan ketinggian itu sudah dipastikan kalau udara di objek wisata Karanganyar satu ini terasa cukup sejuk bahkan terbilang dingin bagi sebagian orang. Kebun Teh Kemuning bisa Kamu jadikan sebagai alternatif wisata atau rangkaian destinasi yang bisa Kamu kunjungi saat berlibur ke Karanganyar karena lokasinya berdekatan dengan objek wisata lainnya. Ditambah lagi di kawasan kebun teh juga terdapat warung dan cafe yang menawarkan view hijaunya hamparan tanaman teh yang tentu akan membuatmu betah berlama-lama disini. Salah satunya adalah Ndoro Donker Tea House, disitu Kamu bisa duduk santai menikmati pemandangan sembari minum teh bersama teman, keluarga maupun pasangan. Tapi ingat, jalan menuju Kebun Teh Kemuning bisa dibilang cukup menyusahkan karena menanjak dan berkelok-kelok, jadi sebelum berangkat pastikan kendaraanmu dalam keadaan prima ya. hijau dan segar. foto FASILITAS Musholla Toilet Tempat Parkir Warung Makan Spot Foto Flying Fox River Tubing ATV Outbond Dan masih banyak lagi Harga Tiket Masuk Kebun Teh Kemuning INFO HTM Retribusi Parkir Motor Parkir Mobil Lokasi Kebun Teh Kemuning Alamat; Sumbersari, Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. 10 Km dari Terminal Karangpandan melalui Jl. Karangpandan-Ngargoyoso 21 menit perkiraan waktu tempuh jika tidak ada kendala Rute Menuju Kebun Teh Kemuning Akses menuju tempat wisata ini terbilang cukup mudah terlebih jika Kamu berangkat dari Solo dan sekitarnya. Ada 2 cara yang bisa Kita gunakan untuk menuju ke Kebun Teh Kemuning. Transportasi Umum Jika Kamu dari Solo, Kamu bisa naik bus menuju ke Karanganyar, kemudian dilanjutkan ke Terminal Karangpandan. Dari Terminal Karangpandan Kamu bisa naik bus tujuan Kemuning atau bisa juga menggunakan jasa ojek. Kendaraan Pribadi Sedangkan apabila Kamu menggunakan kendaraan pribadi, Arahkan kendaraanmu menuju Karangpandan atau Candi Sukuh & Air Terjun Jumog. Nanti di perjalanan setelah melewati Karangpandan Kamu akan menemukan pertigaan dengan plang petunjuk arah Candi Sukuh atau Air Terjun Jumog belok kanan. Nah di pertigaan itu Kamu ambil arah kiri ya menuju Kemuning bukan belok kanan. Ikuti saja jalan tersebut hingga Kamu sampai di lokasi kebun teh. Oh iya, apabila Kamu datang bersama rombongan, lebih baik menggunakan bus medium karena jalan menuju lokasi naik turun dan berkelok kelok ditambah lebar jalannya yang cukup kecil jadi cukup riskan jika menggunakan bus pariwisata besar. Atau Kamu bisa melihat di Google Maps. Tips Berlibur ke Kebun Teh Kemuning Waktu terbaik berkunjung kesini adalah saat pagi hari. Lebih disarankan menggunakan kendaraan pribadi. Pastikan kendaraanmu dalam keadaan prima. Jangan membuang sampah sembarangan dan selalu taati aturan. Wisata Terdekat dari Kebun Teh Kemuning Candi Cetho 10 menit Candi paling populer di Karanganyar. Air Terjun Jumog 21 menit Salah satu air terjun terindah yang memiliki julukan "serpihan surga di Karanganyar". Candi Sukuh 17 menit Komplek candi mirip dengan yang ada di Meksiko sumber foto header
ukaF.
  • aa7967125v.pages.dev/206
  • aa7967125v.pages.dev/235
  • aa7967125v.pages.dev/261
  • aa7967125v.pages.dev/209
  • aa7967125v.pages.dev/66
  • aa7967125v.pages.dev/94
  • aa7967125v.pages.dev/248
  • aa7967125v.pages.dev/182
  • aa7967125v.pages.dev/41
  • kebun teh kemuning candi cetho